Pembelahan Sel


Salam Brotot!
Lama sekali tidak post, dan tidak terasa sebentar lagi sudah mau mendekati UN dan SBMPTN. Nah, kali ini, saya akan mencoba membahas tentang salah satu materi biologi yang cukup menarik, yaitu tentang Pembelahan Sel.

Setelah belajar mengenai Metabolisme dan Replikasi DNA, lalu apa makna dari kedua proses itu dalam Sel? Metabolisme dan Replikasi DNA adalah awal dari proses singkat yang kita sebut sebagai Pembelahan Sel (Cell Divison) pada kasus sederhana, pembelahan sel dapat terjadi secara Amitosis seperti pada bakteri dan archaebacteria. Namun, bagi makhluk hidup tingkat tinggi seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, pembelahan sel terbagi menjadi beberapa tahap yang kita sebut Interfase, Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase serta dibagi menjadi beberapa jenis, ketika pembelahan terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka pembelahan yang terjadi adalah Mitosis, ketika pembelahan terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) maka pembelahan yang terjadi jauh lebih kompleks, yaitu pembelahan Meiosis.

Amitosis (Pembelahan Biner)

sumber: www.csus.edu
Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melalui tahapan-tahapan mitosis dan meiosis. Pembelahan secara amitosis biasanya terjadi pada organisme tingkat rendah, seperti bakteri, alga hijau-biru dan archaebacteria. Pembelahan terjadi dengan tahapan berikut:
  1. Metabolisme terjadi untuk mensintesis komponen-komponen baru, termasuk DNA
  2. Terjadi duplikasi kromosom
  3. Protein FtsZ disintesis untuk membentuk cncin kontraktil di tengah sel
  4. Cincin kontraktil semakin mengecil dan sel semakin memisah
  5. Sel membelah membentuk individu baru

Mitosis

Mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel-sel somatik, bertujuan untuk tumbuh kembang dan regenerasi sel yang rusak. Mitosis terjadi selama 1 tahap, yang setiap tahapnya terbagi menjadi Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase. Sebelum mitosis, terjadi Interfase atau fase persiapan, serta mitosis diakhiri dengan Sitokinesis atau pemisahan sitoplasma.

Dapat dilihat pada diagram berikut:
sumber: www.sciencehq.com

1. INTERPHASE
Interfase terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu Gap 1, Synthesis, dan Gap 2 terdapat fase tambahan yaitu Gap 0 jika sel tidak diperintahkan untuk melakukan pembelahan sel.

Dapat dilihat pada diagram berikut:
sumber: www.larasig.com
Gap 1 pada fase G1 terjadi proses metabolisme, sel mempersiapkan organel-organelnya (kecuali DNA) untuk diduplikasi. Pada fase ini terdapat sebuah checkpoint apabila sel diperbolehkan atau tidak melakukan pembelahan, jika iya, maka fase G1 akan berlanjut, jika tidak maka sel akan memasuki fase G0 (tidak melakukan apa-apa) hingga diperintahkan untuk membelah.
Synthesis pada fase ini terjadi perbanyakan DNA (Replikasi DNA), DNA-DNA yang diperbanyak ini diperuntukkan bagi sel baru nantinya.
Gap 2 ketika G1 dan S telah selesai, sel kembali melakukan pengecekan terakhir apakah sel siap untuk membelah, bila ada sesuatu yang kurang, hal tersebut akan diperbaiki pada fase G2.

2. PROPHASE
sumber: ummasholekha.files.wordpress.com
Profase merupakan fase terpanjang dalam mitosis, fase ini terjadi dengan tahapan:
  1. Sentrosom mengekuarkan benang spindel (microtubule) dan menuju kutub-kutub pembelahan
  2. Kromatin menebal dan memadat menjadi Kromosom
  3. Membran inti dan Nukleolus menghilang

3. METAPHASE
sumber: ummasholekha.files.wordpress.com
Pada fase metafase, kromosom-kromosom terikat dengan benang spindel dan menuju bidang ekuator (pusat sel, atau sering disebut sebagai Metaphase plate)

4. ANAPHASE
sumber: ummasholekha.files.wordpress.com
Pada fase anafase, kromosom-kromosom memisah ditarik oleh protein motor pada benang spindel. Kromosom-kromosom ini memisah ke arah kutub yang berlawanan. Jika tidak terjadi nondisjunction (gagal berpisah) atau anaphase lag (kesalahan anafase) maka kromosom yang ada di kedua kutub sel jumlahnya akan sama.

5. TELOPHASE & CYTOKINESIS
sumber: ummasholekha.files.wordpress.com
Tahapan terakhir dari mitosis adalah telofase, pada tahapan ini terbentuk cincin kontraktil, lama-kelamaan cincin kontraktil semakin mengecil dan terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma) yaitu cairan antara sel induk dan sel anak benar-benar berpisah seperti dua sel. Pada fase ini juga membran ini terbentuk kembali dan sel masuk kembali ke tahap Interfase.

Meiosis

Meiosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel-sel gamet. Pembelaham meiosis lebih kompleks dan memakan waktu yang lebih lama dibanding pembelahan secara mitosis. Ciri khas dari pembelahan meiosis ini adalah terjadi dalam 2 tahapan, antara Meiosis I dan Meiosis II dibatasi oleh Interkinesis. Beberapa tahapan pada meiosis ada yang mirip dengan mitosis namun ada juga yang berbeda jauh, seperti pada Profase I

Dapat dilihat pada diagram berikut:
sumber: www.cbs.dtu.dk

1. INTERPHASE (sama dengan mitosis)

2. PROPHASE I
Profase I pada meiosis merupakan fase pembelahan sel yang terpanjang, lebih panjang daripada profase II maupun profase pada mitosis. Karena itu, fase ini dibedakan lagi menjadi 5 subfase, yaitu:
Leptoten kromatin menebal menjadi kromosom
Zigoten dua kromosom homolog membentuk sinapsis (semacam jembatan antara kromosom)
Pakiten dua kromosom (empat kromatid) membentuk kompleks tetrad (kumpulan kromosom yang terdiri atas empat kromatid)
Diploten kromatid-kromatid bertindihan membentuk kiasma (semacam daerah tempat kromatid bertindihan) lalu terjadi pindah silang atau crossing over (tukar-menukar materi genetik antar kromosom homolog)
Diakinesis hilangnya membran inti

3. METAPHASE I (sama dengan mitosis)

4. ANAPHASE I  (sama dengan mitosis)

5. TELOPHASE I & INTERKINESIS
Hasil dari Telofase I adalah 2 sel anakan dengan kromosom haploid yang terdiri atas 2 buah kromatid, sel-sel anakan ini siap untuk melakukan pembelahan meiosis kedua, Telofase I diakhiri dengan Interkinesis yaitu terbentuknya kembali membran inti dan sentrosom kembali berduplikasi.

6. PROPHASE II  (sama dengan mitosis)

7. METAPHASE II (sama dengan mitosis)

8. ANAPHASE II (sama dengan mitosis)

9. TELOPHASE II & CYTOKINESIS
Hasil dari Telofase II adalah 4 sel anakan dengan kromosom haploid yang terdiri atas sebuah kromatid. Berbeda dengan Mitosis, Sel hasil meiosis tidak dirancang untuk kembali membelah, melainkan untuk dibuahi dengan sel lainnya (seperti sperma dan ovum) sehingga meiosis tidak dapat dikatakan sebagai sebuah siklus meiosis, melainkan tahapan meiosis.

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Perbedaan Mitosis Meiosis
Tempat Terjadi Sel Somatik Sel Gamet
Tahapan 1 tahap 2 tahap
Sifat Sel Anakan Identik, Diploid (2n) Tak Identik, Haploid (n)
Profase I Tidak ada Crossing Over Terjadi Crossing Over
Metafase I Kromosom saudara berukumpul di plat metafase Kromosom homolog berukumpul di plat metafase
Terjadi Rekombinasi Gen Tidak Ya
Jumlah Sel Anakan 2 Sel 4 Sel
Tujuan Pertumbuhan
Regenerasi Sel
Pembentukan Gamet
Menciptakan Rekombinan Baru

Komentar

  1. You could certainly see your enthusiasm within the article you write.
    The arena hopes for even more passionate writers such as
    you who are not afraid to say how they believe. All the time go after your
    heart.

    BalasHapus
  2. Good post. I learn something new and challenging on blogs I stumbleupon on a daily basis.
    It's always interesting to read articles from other writers and use something from
    other websites.

    BalasHapus
  3. That is a great tip particularly to those fresh to the
    blogosphere. Short but very precise information… Thanks for sharing this one.
    A must read post!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Unsur: Alkali dan Alkali Tanah

Kimia Unsur: Gas Mulia dan Halogen

Hereditas (Tautan, Pindah Silang, Gagal Berpisah)