Pengalaman Bergojek Ria


Di Era Informasi ini teknologi semakin dan semakin berkembang, termasuk di bidang transportasi. Sekarang kita banyak mendengar tentang kendaraan yang bisa dipesan dari genggaman tangan yang namanya GrabBike, GrabTaxi, Uber, Gojek, dan sebagainya. Tapi kalau menurut saya, Taksi yang bisa dipesan online itu sudah biasa, karena Blue Bird sudah lama menerapkannya. Tapi kalau kendaraan itu berupa ojek, ini baru luar biasa.

Akhirnya Kamis, 23 Juli 2015 lalu saya berkesempatan naik Gojek untuk menghadiri acara pembuatan demo ekskul di Sekolah. Kebetulan, saya punya Rp150.000 gojek credit yang belum terpakai sama sekali ditambah promo gojek Rp10.000 keliling Jakarta.

Akhirnya pukul 08.00 saya bergegas memesan gojek. Karena mungkin rumah saya yang terletak bukan di pusat kota, abang-abang gojek nampaknya agak jarang. Barulah pada 08.40 saya menemukan tukang gojek. Layar HP sayapun berubah menjadi seperti ini...

sumber: pribadi

Dari tampang driver yang terpampang dalam foto profil gojek, saya pikir driver ini adalah orang yang garang, namun ketika bertemu langsung dengan orangnya, bapak ini orangnya ramah sekali. Bapak driver gojek ini melakukan hal-hal kecil yang membuat penumpangnya cukup kagum, seperti meminta maaf ketika tidak ada masker (karena seharusnya menjadi penumpang gojek akan mendapatkan free masker) dan juga membukakan padel pijakan penumpang. Helm yang disediakan untuk penumpangpun masih disimpan dalam bungkusnya agar aman dari debu sehingga tetap nyaman dipakai penumpang.

Selama perjalanan, driver gojekpun tidak begitu membosankan, ia mengajak penumpangnya untuk mengobrol dan obrolannyapun tidak terlalu sensitif, hanya sekedar obrolan tentang mau ngapain di <tempat tujuan>? sekolah dimana? dan sebagainya. Namun karena topik yang lagi hot saat ini adalah Gojek vs Ojek tak jarang 2 kali saya naik gojek pulang pergi obrolan akhirnya terbawa ke topik tersebut.

sumber: pribadi

Sesampainya di tujuan, awalnya saya sedikit takut karena biasanya tukang ojek itu galak-galak, ini tukang ojek kira-kira mau nggak ya dibayar cuma Rp10.000 (harga promo) apalagi bayarnya pakai gojek credit bukan uang cash. Ternyata saat turun, saya sama sekali tidak ditanyai apa-apa, abang gojek itu langsung membuka HP canggihnya dan me-reedem gojek credit saya, saya bertanya apakah tidak apa-apa hanya Rp10.000, abang gojek itu dengan ramah menjawab "nggak apa-apa, nanti diganti dari gojek". Akhirnya saya mengembalikan helmnya dan karena tidak enakan, memberi sedikit tips untuk abang itu. Sungguh pengalaman yang cukup luar biasa.

sumber: pribadi

Kalau sobat brotot mau merasakan pengalaman bergojek ria juga, gojek sedang mengadakan promo voucher Rp50.000 secara gratis! Cukup download aplikasi gojek di App Store / Play Store, lalu buka dan cari tombol dompet di pojok kanan atas, masukkan kode voucher 542710502 dan klik OK, maka Rp50.000 akan langsung masuk ke Gojek Creditmu. Selamat Bergojek!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Unsur: Alkali dan Alkali Tanah

Kimia Unsur: Gas Mulia dan Halogen

Hereditas (Tautan, Pindah Silang, Gagal Berpisah)