Berbagai Macam Jenis Moda Transportasi Massal


Transportasi Massal (Mass Transportation/Mass Transit) merupakan hal mutlak yang diperlukan bagi setiap kota besar. Bahkan jika sebuah wilayah sudah disebut sebagai kota, wilayah tersebut harusnya memiliki moda transportasi massal dalam kotanya sendiri.

Menurut definisi, Transportasi Massal artinya moda yang dapat mengantar orang dalam jumlah besar dari suatu tempat ke tempat lain baik dalam kota, antar kota, maupun antar negara. Namun moda transportasi massal yang akan kita bahas kali ini adalah moda transportasi dalam Kota. Yuk kita mulai.

1. Bus Rapid Transit (BRT)/Busway


Kita mulai dari moda transportasi massal paling umum di negeri kita. Bus Rapid Transit atau Busway adalah transportasi massal yang menggunakan bus sebagai pengangkut pada penumpang namun berbeda dari bus kota pada umumnya karena memiliki jalur eksklusif yang membuatnya terbebas dari kemacetan.

Banyak kota-kota besar di Dunia yang menggunakan sistem BRT sebagai transportasi massalnya, diantaranya Bogota dengan TransMilenio, Capetown, Johannesburg, dll. Di Indonesia sendiri kota-kota besar yang memiliki Moda Transportasi massal BRT diantaranya Bandung, Bogor, Semarang, Jogja, Palembang, Bandar Lampung, dan tentunya Jakarta.

Sistem BRT Jakarta yang dikenal dengan TransJakarta merupakan sistem BRT terpanjang di Dunia dengan meliputi 12 koridor dalam 172 km.


2. Ground Light Rail/Tram


Tram merupakan moda transportasi paling populer di kota-kota wisata seperti Amsterdam, Paris, dan Istambul. Tram dipilih karena bobot dan ukurannya yang sangat kecil, sehingga gang sekalipun bisa dilewatinya. Selain itu, kebanyakan tram beroperasi di atas tanah sehingga selain sebagai fungsi utamanya sebuah transportasi massal, Tram juga bisa berfungsi sebagai kendaraan city sightseeing.

Umumnya tram menggunakan listrik sebagai sumber energinya, listrik tersebut menggantung diatas lintasan tram, tak jarang juga tram yang tidak menggunakan listrik, namun tenaga diesel elektrik seperti Tram Railbus di Solo.

3. Trolleybus


Trolleybus merupakan gabungan dari Tram dan BRT. Trollybus sekilas terlihat seperti BRT, namun energinya berasal dari kabel listrik diatas lintasannya, seperti tram. Kabel listrik tersebut selain sebagai sumber listrik juga sebagai "guider" yang mengatur lintasan bus tersebut.

4. Mass Rapid Transit (MRT)/Metro


Inilah moda transportasi yang wajib dimiliki kota-kota megapolitan dunia. MRT merupakan moda transportasi yang dinilai paling efisien karena cepat, tidak terganggu lalu lintas jalan, dan juga memuat banyak penumpang. Kereta yang dipergunakan dapat berupa kereta listrik maupun kereta diesel elektrik.

Berdasarkan daerah operasinya, MRT dapat dibagi atas Ground Rail, bila beroperasi sejajar dengan permukaan tanah, Elevated Rail bila beroperasi secara melayang diatas permukaan tanah (menggunakan tiang penyangga tentunya ^^), dan Underground Rail/Subway bila beroperasi dibawah permukaan tanah.

5. Monorail

 
Monorail merupakan moda transportasi yang terlihat paling modern diantara yang lainnya, mengapa? karena kereta ini hanya menggantung di rel tunggal. Dengan bobotnya yang ringan dan bentuk yang umumnya aerodinamis, Monorail memungkinkan untuk beroperasi lebih cepat daripada moda transportasi massal lainnya. Karena itu, monorail juga merupakan Moda Transportasi yang paling diminati para turis.

Terdapat dua jenis monorail, yaitu Monorail biasa dan Monorail yang seperti kereta gantung (Suspended Monorail). Monorail juga umumnya menggunakan listrik, listrik disetrum langsung ke relnya. Namun tak jarang yang menggunakan tenaga diesel dan tenaga angin seperti Aeromovel di TMII.

6. Magnetic Levitation Train (MAGLEV)


Inilah teknologi yang diilhami film-film fiksi ilmiah, namun Maglev bukanlah sebuah fiksi. Moda Transportasi masa depan ini telah menghubungkan bandara pudong di shanghai dengan kota. Perjalanan 30 km lebih hanya memakan waktu kurang dari 10 menit.

Keajaiban ini bisa terjadi berkat bantalan magnet pada rel kereta tersebut yang sangat mahal. Bantalan ini memungkinkan kereta untuk berjalan melayang, tidak menyentuh rel sehingga memperkecil gaya gesek. Sementara itu, dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik.

Komentar

  1. sangat cocok sekali di jabodetabek ini, tinggal kelarnya kapan ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Unsur: Gas Mulia dan Halogen

Kimia Unsur: Alkali dan Alkali Tanah

Hereditas (Tautan, Pindah Silang, Gagal Berpisah)